Resensi buku
Petualangan santri similikiti serba
kemlinti…
Judul buku : the jadzab boy
Penulis : hari narasoma t.s.
Penyunting buku: @rinalubis_stone
Penerbit : DIVA press
Tebal buku : 362 hal
Cetakan : cetakan pertama
Ringkasan
Ketika lagi jatuh cinta
kebanyakan orang rela berkorban apa saja untuk mencapai tujuannya
tersebut untuk mendapatkan si perempuan itu dari sikap yang berubah
mencapai 90 derajat, mencari perhatian alias (caper) di depan si
perempuan hingga ada juga yang memakai ilmu pelet juga di dalam buku
ini akan menceritaakan seorang laki-laki yang terpaksa masuk
pesantren tetapi ia menjadi betah semenjak bertemu dengan perempuan.
Ini baru namanya novel
unik super gokil!....
Tokohnya bernama gatot.
Usianya dua puluh tahunan.pertawakanya tinggi kurus, kulit hitam,
rambut keriting, dan tidak ketinggalan agak gito alias gigi tongos.
Tapi PD nya tinggi sekali, seolah ia adalah saudara kembarnya jerry
yan dan justin bieber.
Suaatu hari, dia
memutuskan nyantri di sebuah pondok pesantren. Awalnya ia tidak
betah, namun pertemuanya yang sangat mengesankan dangan ning
zulaikha, sang putri pemilik pondok, mengubah pikiranya namun
tidaklah mmudah untuk mendapatkan hati ning zulaikha.
Karena tidak mampu
mencapai cita-citanya seorang diri, ia pun meminta bantuan habib,
sohibnya, yang menguasai ilmu pelet . dengan itulah , gatot menaruh
harapan besar. Ia melaksanakan perintah habib, termasuk membaca
doa-doa ilmu pelet tapi rupanya kiai qodir jauh lebih sakti, sehigga
mampu menangkal segala macam gangguan yang ditunjukan kepada
putrinya.
HARI NARASOMA T.S, lahir
di ponorogo 29 nopember 1992 frase” narasoma” diambil dari nama
kesatria hebat dalam jagat pewayangan. Novel”the jadzab boy” ini
adalah karya perdananya.dan ditulis bedasarkan pengalaman sewaktu
nyantri di salah satu pesantren di ponorogo selatan.
buku ini dikemas dengan
bahasa yang mudah di pahami oleh anak jaman sekarang sehingga yang
membacanya pun tidak cepat bosan, buku ini juga dapat membawa suasana
yang menggambarkan dengan kehidupan nyata yang ada di lingkungan
pesantren.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar