Rabu, 09 Oktober 2013

Resensi M. Kamil Abdillah


Resensi buku

Petualangan santri similikiti serba kemlinti…
Judul buku : the jadzab boy
Penulis : hari narasoma t.s.
Penyunting buku: @rinalubis_stone
Penerbit : DIVA press
Tebal buku : 362 hal
Cetakan : cetakan pertama
Ringkasan
Ketika lagi jatuh cinta kebanyakan orang rela berkorban apa saja untuk mencapai tujuannya tersebut untuk mendapatkan si perempuan itu dari sikap yang berubah mencapai 90 derajat, mencari perhatian alias (caper) di depan si perempuan hingga ada juga yang memakai ilmu pelet juga di dalam buku ini akan menceritaakan seorang laki-laki yang terpaksa masuk pesantren tetapi ia menjadi betah semenjak bertemu dengan perempuan.
Ini baru namanya novel unik super gokil!....
Tokohnya bernama gatot. Usianya dua puluh tahunan.pertawakanya tinggi kurus, kulit hitam, rambut keriting, dan tidak ketinggalan agak gito alias gigi tongos. Tapi PD nya tinggi sekali, seolah ia adalah saudara kembarnya jerry yan dan justin bieber.
Suaatu hari, dia memutuskan nyantri di sebuah pondok pesantren. Awalnya ia tidak betah, namun pertemuanya yang sangat mengesankan dangan ning zulaikha, sang putri pemilik pondok, mengubah pikiranya namun tidaklah mmudah untuk mendapatkan hati ning zulaikha.
Karena tidak mampu mencapai cita-citanya seorang diri, ia pun meminta bantuan habib, sohibnya, yang menguasai ilmu pelet . dengan itulah , gatot menaruh harapan besar. Ia melaksanakan perintah habib, termasuk membaca doa-doa ilmu pelet tapi rupanya kiai qodir jauh lebih sakti, sehigga mampu menangkal segala macam gangguan yang ditunjukan kepada putrinya.
HARI NARASOMA T.S, lahir di ponorogo 29 nopember 1992 frase” narasoma” diambil dari nama kesatria hebat dalam jagat pewayangan. Novel”the jadzab boy” ini adalah karya perdananya.dan ditulis bedasarkan pengalaman sewaktu nyantri di salah satu pesantren di ponorogo selatan.
buku ini dikemas dengan bahasa yang mudah di pahami oleh anak jaman sekarang sehingga yang membacanya pun tidak cepat bosan, buku ini juga dapat membawa suasana yang menggambarkan dengan kehidupan nyata yang ada di lingkungan pesantren.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar